IDRNEWS.ID, GRESIK – Budidaya melon premium bisa menjadi pilihan petani di saat musim kemarau. Hal itu dikarenakan perawatan tanaman melon tidak terlalu membutuhkan banyak air. Karena itu menanam melon seusai panen padi bisa menjadi pilihan bagi petani di Gresik, khususnya Gresik Selatan yang mayoritas area pertaniannya masih mengandalkan tadah air hujan.
Hal itulah yang kini yang kini dilakukan petani di Desa Karangsemanding, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik. Mereka mencoba menanam buah melon berkualitas premium jenis inthanon, rangipo (melon basket) dan golden melon. Hasilnya sangat menguntungkan dibanding mereka menanam tanaman lain selepas panen padi.

Salah satu petani Ifan Marta Warsana mengatakan, budidaya buah melon bisa memanfaatkan area persawahan usai petani panen padi. Waktu panen melon juga tergolong cepat, yakni hanya sekitar dua bulan lebih.
“Sebagai contoh untuk lahan 3 ribu meter persegi saya tanami 3 ribu bibit. Untuk 1 bibit kami cabangkan menjadi 2, nantinya tiap cabang itu akan berbuah 1 melon. Sehingga saat panen akan menghasilan sekitar 6 ton,” kata Ifan Marta Warsana, Senin (5/7/2021).
Ia melanjutkan jika dirinya telah merasakan 3 kali panen dengan hasil sesuai target. Ifan juga membagi lahannya menjadi 3 area yakni satu area terbuka dan dua area green house. Area terbuka digunakan untuk menanam golden melon. Sedang untuk area green house untuk menanam melon inthanon dan rangipo.
“Kami telah bekerjasama dengan distributor sehingga hasil panen sudah ada yang mendistribusikan ke pasar,” jelas Ifan.

Sementara Kepala Desa (Kades) Karang Semanding Muhamad Zaini, sangat mendukung budidaya tanaman melon di desanya. Selain karakter tanahnya cocok untuk menanam melon, perawatannya juga relatif lebih mudah.
“Dari segi ekonomi menanam melon lebih menguntungkan. Karena itu saya berharap para petani disini bisa ikut mencoba budidaya melon seusai panen padi,” harap Zaini. (kor-1)