Tradisi megengan masih melekat kuat dalam masyarakat Jawa. Megengan merupakan acara syukuran sederhana dalam menyambut kehadiran bulan Ramadan.
Dalam megengan ada doa bersama yang intinya meminta diberi kelancaran beribadah dalam bulan Ramadan. Dalam acara doa bersama itu masyarakat biasanya membawa kue apem sebagai simbol rasa syukur.
Tradisi megengan ini juga masih terjaga baik di wilayah Kabupaten Gresik, salah satunya wilayah Perum Kota Damai, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik.
Bahkan megengan di daerah ini tak hanya dihadiri oleh tokoh islam saja. Sejumlah tokoh dari agama kristen protestan, katolik, hindu dan budha juga turut berdoa bersama. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kerukunan antar umat beragama di wilayah tersebut.
Salah satu tokoh masyarakat setempat, KH Ma’ruf Amin mengatakan tokoh lintas agama kemudian melakukan doa bersama demi kebaikan bangsa dan negara Indonesia.
“Kita berdoa semoga Indonesia dijauhkan dari berbagai macam musibah dan malapetaka seperti gempa dan lain sebagainya,” kata KH Ma’ruf Amin, Minggu (11/4/2021) malam.
Selain itu, tokoh lintas agama dan masyarakat yang hadir juga berdoa agar kerukunan umat beragama di Indonesia tetap terjaga dengan baik.
“Tak ada agama satupun yang mengajarkan untuk melakukan tindak kekerasan seperti terorisme,” ucapnya.
Ma’ruf berharap melalui forum doa bersama ini bisa menjadi pilot project bagi kampung-kampung lainnya dalam menjaga kerukunan antar umat beragama.
“Kita junjung tinggi semangat Bhinneka Tunggal Ika. Dan damai itu indah,” ujar Ma’ruf.
Setelah acara doa bersama warga kemudian menikmati tumpeng kue apem. Selain di makan di lokasi, sebagian kue boleh dibawa pulang untuk dibagikan kepada keluarga.
Tradisi menyambut bulan Ramadan biasanya juga disertai aktivitas berziarah ke makam keluarga, sesepuh atau leluhur. Sebagian masyarakat juga menyambut bulan Ramadan dengan mandi di kolam, sendang, sungai atau pantai sehari menjelang bulan Ramadan. Hal ini dimaksudkan agar saat memasuki bulan Ramadan kondisi lahir batin kita sudah dalam keadaan suci.