IDRNEWS.ID GRESIK – Sejak ditemukannya bocah yang meninggal dunia di dalam kolam renang seminggu yang lalu, hingga kini Wisata Bajak Laut di Desa Masangan Bungah belum juga dibuka.
Korban yang berinisal PN ini diketahui berasal dari Desa Cangkir, Kepohbaru Bojonegoro yang datang bersama rombongan sekolahnya. Sayangnya hingga berita ini diturunkan, belum ada kejelasan mengenai kronologi penyebab kematian korban.
Saat ini, konfirmasi dari pihak kepolisian menjelaskan bahwa penyelidikan masih menunggu kedatangan dari pihak orang tua korban. Sutaji Rudi selaku Kepala Disparbud Gresik sudah turun ke lokasi bersama tim untuk mengetahui kronologi yang terjadi. Hingga kini lokasinya masih ditutup dan masih terdapat garis polisi melintang.
“Susah masuk ranah kepolisian. Kewenangan di kepolisian,” ucapnya.
Dirinya juga menuturkan walaupun tak ada gugatan dari orang tua korban, kepolisian masih akan terus mengusut kejadian ini. Karena asumsi pertama yang muncul ialah dugaan kuat bahwa korban terpeleset salah satu peluncur air yang kemudian menyebabkan korban terbentur di kepala hingga meregang nyawa.
Korban dievakuasi dari kolam renang Wisata Bajak Laut Desa Masangan, Kecamatan Bungah lalu sekitar pukul 13.00. AD masih selamat dan dirujuk ke RS Muhammadiyah Lamongan. Sedangkan PN meninggal dunia saat perjalanan menuju rumah sakit.
Sementara itu, pemilik Wisata Bajak Laut, Zainuddin masih belum memberikan komentar. Dihubungi melalui sambungan seluler, Zainuddin menolak panggilan masuk. (Lod/Bgs)