Sarung tenun yang diproduksi H. Abdul Rochim (58) warga Desa Jambu, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, ternyata mampu menembus pasar luar negeri seperti Brunei Darussalam, Malaysia hingga Saudi Arabia.
Menurut Abdul Rochim sarung tenun kualitas ekspor tersebut merupakan sarung tenun dengan motif sutera timbul. Sementara untuk pasar nasional Rochim memproduksi sarung tenun dengan motif berbagai macam bunga.
“Alhamdulillah Ramadan tahun ini kondisi pasar mulai membaik. Banyak pesanan baik dari luar negeri maupun dalam negeri,’ kata Abdul Rochim, Selasa (27/4/2021).
Dengan membaiknya kondisi pasar membuat Rochim kembali mampu menggeliatkan aktivitas pegawai-pegawainya yang kini mencapai hampir 100 orang.
Rochim mengisahkan jika usahanya ini awalnya dirintis oleh ayahnya yang bernama H. Fatkur Rohman yang pernah bekerja di salah seorang warga keturunan Arab yang memproduksi sarung tenun di kawasan Pulopancikan, Gresik.
“Abah kemudian memutuskan memproduksi sarung sendiri di rumah. Dan kini dari tujuh orang anaknya termasuk saya semuanya memiliki usaha sarung tenun,” ucap Rochim.
Selain menargetkan penjualan ke pasar internasional Rochim juga memaksimalkan pasar nasional. Daerah yang menjadi langganan sarung produksi Rochim adalah Makassar, Sulawesi Selatan dan Medan, Sumatera Utara.
“Kalau pasar nasional kebanyakan kirim ke Makassar dan Medan. Orang Bugis di Makassar memang identik berkain sarung. Begitupun dengan orang-orang Batak. Jadi sarung tenun produksi saya ini fleksibel, dipakai muslim bisa non muslim juga bisa,” pungkasnya. (rgl)