IDRNews, Gresik – Tak hanya di Gresik, dampak dari pandemi Covid-19 tentunya sangat bisa dirasakan oleh banyak pihak tak terkecuali bagi para penggerak roda ekonomi. Dan untuk daerah Gresik kali ini, para pedagang kaki lima akhirnya mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah.
Tak bisa dipungkiri, raut wajah bahagia terlihat dari muka Nurhayati (69) seorang ibu penjual gorengan warga Desa Yosowilangun, Kecamatan Manyar. Hal ini tak lain karena dirinya hari ini mendapatkan bantuanCuang tunai sebesar satu juta dua ratus ribu rupiah dari Polri.
Sekedar informais, Nurhayati adalah satu diantara 191 pedagang kaki lima di Kecamatan Manyar penerima bantuan tunai pedagang kaki lima dan warung (BTPKLW) ditengah pandemi Covid-19.
Dilaksanakan di pendopo Kecamatan Manyar, pembqgian BTPKLW ini berjalan tertib dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Untuk pengumpulan data, mereka sebelumnya sudah didata dan didatangi Bhabinkamtibmas desa masing-masing untuk dilakukan pengecekan riil unit usahanya. Setelah lolos survei, lalu menerima undangan yang dibarcode online melalui aplikasi Puskeu Polri.
Dalam proses pelaksanaannya, sempat terdapat pemandangan yang mengelus dada dimana hadir ibu lansia penerima bantuan tunai kesulitan berjalan karena sakit yang diderita. Petugas spontan mendatangi di tempat parkir lalu membopongnya untuk diberi pelayanan prioritas.
AKBP Mochamad Nur Azis selaku Kapolres Gresik menuturkan melalui AKP Windu Priyo dengan berkata bahwa, “Sebanyak 191 masyarakat di Kecamatan Manyar hari ini kita tuntaskan menerima bantuan tunai BTPKLW. Pedagang kaki lima dan warung yang belum tersentuh bantuan tunai dari pemerintah.”
“Tiap-tiap PKL menerima satu juta dua ratus ribu rupiah dari pemerintah.” imbuh Windu.
“Meskipun sudah menerima vaksinasi masyarakat tetap diminta disiplin mematuhi protokol kesehatan secara ketat.” pungkasnya. (Kim/Bgs)