IDRNEWS.ID, GRESIK – Seperti yang telah ramai diperbincangkan pekan ini, banya pihak yang menyoroti soal serapan tenaga kerja lokal pada pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia. Proyek yang dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) ini akhirnya mendapatkan perhartian serius dari Pemkab Gresik.
Budi Raharjo selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja Gresik sudah angkat bicara bahwa saat ini dirinya bersama Pemkab telah berkoordinasi dengan kontraktor untuk pembangunan smelter itu.
Saat ditemui, beliau menuturkan bahwa “Sebagaimana arahan Pak Bupati, kami telah melakukan koordinasi dengan kontraktor pembangunan smelter PT Chiyoda,”
Seperti yang telah diketahui, PT Chiyoda adalah kontraktor yang dipercaya untuk menggarap proyek pembangunan Smelter. Maka dari itu Pemkab Gresik akan bersikap aktif agar mendapatkan lowongan pekerjaan bagi masyarakat setempat.
“Dari daftar nominasi job formation yang dibutuhkan, kita akan memilah kompetensi yang dibutuhkan. Kemudian, yang belum memiliki standar kompetensi akan kita lakukan pelatihan,” lanjut Budi.
Dirinya bahkan sudah menggaris bawahi bahwa nantinya warga yang belum memiliki kemampuan sesuai standar yang ditentukan akan mengikuti pelatihan. Kegiatan pelatihan itu digelar sesuai standar yang ditentukan perusahaan.
“Kami juga bekerja sama dengan beberapa SMK untuk memenuhi kebutuhan pekerja, di setiap SMK sudah memiliki wadah bursa kerja khusus, yang bisa langsung link and match,” kata Budi.
“Harapan Pak Bupati, tentunya ada efek positif dengan menyerap tenaga kerja lokal seoptimal mungkin, sesuai kebutuhan dan kompetensi yang dibutuhkan,” tutup Budi. (Lod/Bgs)