Pengurus Persik Kembangan, tetap punya komitmen pembinaan pemain muda yang terprogram seperti layaknya klub-klub profesional. Hal itu terlihat saat mereka menjamu PSP Pongangan (PSP), Minggu (30/5/2021).
Bermain di Lapangan Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Persik yang dibina pelatih Siswoyo turun dengan dua tim yakni tim senior dan tim junior.
Pada babak pertama tim senior dengan jersey warna kombinasi kuning hitam lebih dulu bermain. Sementara tim junior dengan jersey warna oranye putih diturunkan di babak kedua.

Pembina Persik Kembangan Dimas Rachman Pratama menjelaskan, konsep di atas sengaja dibuat agar para pemain muda memiliki pengalaman bertanding. Dengan seperti itu para pemain muda bisa menerapkan materi latihan yang di dapat dalam sebuah pertandingan.
“Selain untuk mengembangkan skill permainan, kami juga berharap dari pertandingan ujicoba ini mental para pemain muda juga lebih bagus,” kata Dimas, yang masih aktif dalam tim senior Persik Kembangan sebagai bek tengah.
Dimas juga menambahkan jika pembinaan pemain muda dirasa sangat penting agar regenerasi pemain di internal klub tidak terputus.
Sementara pemain senior Persik Kembangan Zainal Abidin menjelaskan jika pengalaman bertanding bagi pemain muda sangat penting. Sebab bertanding melawan tim sendiri dengan melawan tim lain itu atmosfernya berbeda.
“Atmosfernya tentu beda saat kita bertanding dalam sesi latihan bersama tim sendiri dengan bertanding melawan tim lain. Ini yang harus dirasakan oleh para pemain muda,” ujar Zaenal yang pernah mencicipi atmosfer kompetisi Liga 1 U-21 bersama Persegres Gresik United.

Karena itu ke depan Persik Kembangan akan merancang partai tandang yang juga melibatkan skuad mudanya. Tentunya hal tersebut sebagai langkah untuk memberikan pengalaman bagi para pemain muda mendapat pengalaman bertanding di luar kandang.
“Kita sedang cari lawan sparing yang tepat. Lokasinya yang dekat-dekat saja, yakni sekitar Gresik,” imbuh Zainal.
Naskah dan Foto: Sahlul Fahmi/IDRNEWS.ID