IDRNEWS.ID GRESIK – Nilai budaya dan semangat perjuangan 10 November selalu bisa dilakukan dengan banyak cara, salah satunya ialah melalui permainan tradisional yang mengajarkan kebersamaan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ali Sugiarto selaku Wakil Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Kabupaten Gresik. Ali Sugiarto kemarin menyempatkan diri untuk mendampingi anak jalanan (anjal) Gub Suryo dalam permainan tradisional.
Saat ditemui, dirinya menuturkan bahwa “Saat ini, permainan tradisional sudah kurang dikenal oleh anak anak, bahkan banyak yang merasa asing. Kami dari PPM melestarikan nilai 10 Nopember sekaligus mengajarkan kebersamaan dalam permainan tradisional,”
Sedangkan disisi lain, Ustadzah Iin Budiarti selaku Kordinator pembimbing Anak Jalanan terminal Gub Suryo menyambut gembira sekaligus membimbing anak anak dalam kebersamaan.
“Bagi kami, mendidik anak anak dengan semangat kebersamaan akan lebih mudah di terima serta mengendap dalam bawah sadar, nilai patriotisme juga selalu kami ajarkan agar mereka tampil percaya diri,” jelas ustadzah Iin.
Tak sendiri, kemarin juga terlihat 2 siswi dari Sanggar Lukis Daun yang ikut memeriahkan peringatan Hari Pahlawan. Mereka melakukan dengan cara dan keahliannya yakni dengan melukis diatas kanvas pada sekitar arena bermainnya anak jalanan.
Annisa Nismara Halimah (usia 6 tahun) dan Isabell Nuvail Roses (usia 10 tahun), 2 siswi dari Sanggar DAUN yang datang di dampingi orang tuanya menuturkan untuk melukis on the sport dikawasan anak jalanan.
“Kami diberi tahu oleh ustadz Arik kalau ada peringatan hari pahlawan dengan permainan tradisional, apalagi diiringi musik tradisional, ada banyak kandang burung dan ayam, maka sport ini menjadi semakin menarik,” jelas Isabell. (Kim/Bgs)