Lebaran telah berlalu, harga bahan pokok mulai kembali normal. Tren penurunan harga itu terpantau di seluruh pasar Gresik. Salah satu bahan pokok yang juga ikut turun adalah cabai rawit yang semula harganya terus melambung tinggi.
Dari data Dinas Koperasi, Perindag dan UMKM ada tujuh bahan pokok yang tercatat mengalami penurunan. Mulai dari telur, cabai rawit, cabai besar, ayam, bawang merah, bawang putih dan ikan bandeng.
Harga cabai besar turun menjadi Rp 33.714 per kilogram dari harga sebelumnya Rp 36.286 perkilogram. Penurunan juga diikuti cabai rawit. Harga cabai besar mengalami penurunan Rp 7.857, dari harga awal Rp 47.143 per kilogram menjadi Rp 39.286 perkilogram. Pada pekan sebelumnya harga cabai besar dan cabai rawit juga mengalami penurunan.
Harga ayam potong dari Rp 39.143 per kilogram turun menjadi Rp 37.857 per kilogram. Kemudian, bawang merah dari Rp 29.000 per kilogram turun menjadi Rp 27.571 per kilogram. Disusul harga bawang putih dari Rp 26.286 menjadi Rp 25.714 per kilogram.
Kepala Diskoperindag Gresik, Agus Budiono mengatakan, selain mengalami banyak penurunan, sejumlah harga bahan pokok juga mengalami kenaikan. Namun kenaikan tidak terlalu siginifikan.
“Naiknya tak terlalu banyak. Masih bisa dikontrol,” kata Agus Budiono saat dikonfirmasi, Rabu (26/5/2021).
Kenaikan barang itu, seperti harga kedelai lokal dari Rp 10.529 perkilogram naik menjadi Rp 10.600 perkilogram. Kemudian harga jagung pipilan dari Rp 7.857 perkilogram naik menjadi Rp 7.929 per kilogram. Harga kacang tanah naik menjadi Rp 26.143 per kilogram dari Rp 26.000 perkilogram.
Meski sedikit mengalami kenaikan, Agus menyebut ketersediaan bahan pokok di Kabupaten Gresik terbilang aman hingga beberapa bulan kedepan.
“Ketersediaan aman hingga dua bulan kedepan,” pungkasnya.