IDRNEWS.ID, GRESIK – Khusnul Arifin bersama 50 nelayan lain di Desa Pangkahwetan, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik hari ini tak melaut. Mereka mengikuti upacara di laut sekitar muara Bengawan Solo.
Sejak pagi, nelayan berkumpul di dermag desa setempat. Dengan menaiki belasan perahu, mereka membawa bambu serta bendera merah putih menuju muara.
Setelah sampai di muara, dengan khidmat nelayan bersama warga pesisir mengikuti upacara bendera. Untuk sampai di lokasi dibutuhkan waktu sekitar satu jam.
“Khusus hari ini, nelayan libur melaut untuk melakukan upacara bendera. Ini sebagai wujud rasa syukur atas kemerdekaan RI. Meski baru pertama kali, momen ini tentu sangat spesial bagi kami,” kata Khusnul, Selasa (17/8/2021).

Meski baru satu kali latihan Khusnul yang didapuk sebagai pemimpin upacara mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Sementara para nelayan juga khidmat mengikuti upacara.
Tepat Pukul 10.15 WIB, para nelayan berdiri tegap sembari membaca teks proklamasi. Seusai melaksanakan upacara, para nelayan menanam 1.945 bibit mangrove sebagai upaya pelestarian wilayah pesisir.
Sementara Kepala Desa Pangkah Wetan Syaifullah Mahdi yang bertugas sebagai pembina upacara berseragam lengkap putih-putih memberikan amanat kepada peserta upacara yang mayoritas adalah warganya.
“Pada hari ini kami melaksanakan upacara bendera memperingat kemerdekaan. Kami menyadari meski posisi di uji pandemi. Ini menunjukan kita cinta pada negara kita,” ujarnya.
Kades yang akrab disapa Sandi itu menambahkan, momen upacara di laut ini spesial. Ia juga mengajak warganya untuk mengisi kemerdekaan ini dengan kegiatan-kegiatan positif. Salah satunya ialah dengan menjaga kelestarian lingkungan dengan menanam mangrove.
“Momen ini spesial kita tak hanya merdeka dari penjajahan. Tapi kini yang lebih penting bagi kita semua adalah berusaha merdeka dari kerusakan lingkungan. Karena itu mari kita semua memperbaiki ekosistem yang ada di sekitar kita,” tutur Sandi. (kor-2)