IDRNEWS.ID, GRESIK – Dalam acara sosialisasi kawasan konservasi di Bawean kemarin, Dinas Perikanan Kabupaten Gresik terlihat bergerak serius dalam menangani hal tersebut.
Hal ini tak lain karena Gresik, khususnya Pulau Bawean memiliki kekayaan alam laut yang luar biasa.
Zurron Arifin selaku Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan dan Pengawasan Sumberdaya Perikanan Gresik menjelaskan potensi besar yang dimiliki Gresik di bidang keanekaragaman hayati kelautan.
“Maka dari itu, perlu dilestarikan dan dijaga keberadaannya,” kata Zurron.
Dalam pelaksanaan pengelolaan ini, nantinya Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur (Jatim) bersama Dinas Perikanan Kabupaten Gresik dengan menggandeng tim ahli dari ITS akan bekerja keras untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat Bawean. Sasarannya adalah tokoh masyarakat, LSM, pokmaswas dan perwakilan nelayan.
Dinilai penting, karena sosialisasi merupakan langkah awal bagi mereka sebelum turun ke lapangan untuk mengumpulkan data dan bukti yang akan digunakan untuk melengkapi berkas yang akan diajukan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk ditetapkan sebagai zona konservasi.
Seperti yang telah diketahui, Bawean masuk ke dalam 3 jenis zona konservasi yaitu taman, suaka dan kawasan konservasi maritim (KKM). Semua sisi keanekaragaman dimiliki oleh Pulau Bawean.
“Kami berharap agar proses pengumpulan data dan bukti bisa berjalan lancar dan dapat memenuhi syarat dari Kementerian, sehingga dapat segera ditetapkan sebagai zona konservasi,” ungkap dia. (Lod/Bgs)