IDRNEWS.ID GRESIK – Datang untuk meninjau lokasi bencana banjir luapan Kali Lamong, Mensos Tri Rismaharini malah dibuat geram dan kecewa kepada kinerja BPBD kemarin.
Alasan kekecewaan tersebut tak lain karena di lokasi, dirinya melihat warga yang merana akibat kehujanan dan terpaksa membangun tenda asal jadi dari terpal bekas dan karpet bekas di pinggir jalan desa, Mensos Risma nampak kesal dan emosi.
Dirinya menilai bahwa Pemkab Gresik tidak bisa melaksanakan wewenangnya dengan baik. Selain itu Risma juga menyoal buruknya pola penanganan bencana banjir di Gresik yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah( BPBD) Gresik. Hal ini terkait tidak tanggap dalam mempersiapkan jalur evakuasi bagi warga jika banjir terjadi.
Tak hanya berkunjung dan mengevaluasi kinerja BPBD, Risma juga menyerahkan bantuan kepada korban banjir yang berupa makanan siap saji 260 paket, makanan anak 420 paket, family kit 20 paket, kids ware 98 paket, matras 50 lembar, tenda gulung 150 lembar, kasur 30 lembar, selimut 50 lembar dan sarung 100 potong.
Selanjutnya Mensos beserta rombongan bergerak ke Balai Desa Gluranploso Kecamatan Benjeng untuk meninjau dapur umum.
Sementara itu Kades Cermen Moch Suhadi Kepada Media menjelaskan bahwa Banjir tersebut disebabkan luapan dari tanggul Kali Lamong yang ada di Desa Bengkelolor Kecamatan Benjeng jebol dan kemudian air itu mengalir kesini.
Kali lamong airnya sedang tinggi dan pintu air itu terputus, sehingga tidak bisa mengeluarkan air yang dari Desa Bengkelolor tadi. (Kim/Bgs)