IDRNEWS.ID, GRESIK – Sejak mendapatkan hak paten yang diterbitkan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI Nomor D002017004963, tertanggal 31 Januari 2017, Batik Pamiluto telah diaplikasikan untuk berbagaimacam karya.
Salah satunya yang diciptakan oleh dua siswi SMANSA Gresik ini, dengan memadukan antara teknologi dan batik Gresik, pamiluto disulap menjadi tas yang multifungsi.
“Bisa digunakan untuk belanja maupun mejeng serta naik gunung, tetap menarik,” demikian disampaikan salah satu siswi SMANSA Gresik, Aiko Vitranty Araminta S, Minggu sore (26/9/2021)
Dirinya mengaku awal mulanya berasal dari hasil utak-atik totebag (jenis tas jinjing kasual) hingga menjadi suatu karya perpaduan dengan batik pamiluto dan teknologi.
“Berawal dari iseng mengutak-atik totebag atau tas kasual agar mempunyai manfaat lebih, multi fungsi, dan tetap trendy, serta menggunakan bahan batik khas dari Gresik, saat ini sudah tercipta 3 macam tas,” ungkap perempuan yang kerap disapa Kyko.
Di dalam tas terdapat kotak berbahan aluminiom foil dan teknologi UVC yang disalurkan ke USB seperti kabel pada smartphone, kemudian pada bagian alas tas terdapat roda kecil sehingga tas dapat ditarik seperti koper. Tas yang diberi nama Kahyuna Sehat ini dapat dibuka ristletingnya sehingga dapat memanjang ke atas.
Terdapat tiga desain tas Kahyuna yang difungsikan untuk memenuhi segmen yang berbeda, yang pertama dinamakan “Kahyuna Sehat”, modelnya seperti tas yang biasa digunakan ibu-ibu untuk belanja ke supermarket, sehingga ibu-ibu dapat memasukkan barang belanjaannya di dalam tas setelah dari kasir, kemudian ditarik seperti koper menuju parkiran tanpa harus menjinjing. Dan sesampai di rumah dapat menancapkan kabel USB yang sudah tersedia itu pada aliran listrik seperti kalau kita ngecharge HP untuk mensterilkan belanjaannya.
Sedangkan yang kedua diciptakan untuk segmen remaja yang dinamakan “Kahyuna Slim” terbuat dari bahan limbah konveksi jeans. Bentuknya masih totebag tetapi bahan utama dari kain jeans dan dipermanis dengan kain batik Pamiluto.
“Sama dengan tas Kahyuna Sehat, Tas Kahyuna Slim ini lebih manis jika dipakai remaja yang sangat dinamis dan tentu saja lebih murah,” ujar penggagas lainnya, Sarasifa Mashia.
Desain ketiga berupa tas ransel yang dinamakan “Kahyuna Amarta”. Bedanya jika desain ransel, kotak strerilisasi dari kain aluminium foil berada di bawah dan bisa dibuka dengan membuka ritslitingnya. Tetapi kalau Tas Kahyuna Naraya berada di dalam tasnya.
Apabila masyarakat berminat untuk membeli produk siswi SMANSA Gresik ini telah disediakan platform media sosial dan tersedia juga di beberapa toko. (*/Bgs)