IDRNEWS.ID GRESIK – SMP Negeri 27 Gresik, di Desa Dapet, Kecamatan Balongpanggang alami atap ambruk. Menurut data yang berhasil dikumpulkan, penyebab utamanya adalah karena kayu penyangga yang keropos karena dimakan rayap.
Tentu hal ini bikin geleng-geleng kepala karena jika diingat, bangunan yang atapnya ambruk ini baru berusia lima tahun. Dan ruang kelas yang tak bisa digunakan karena atapnya runtuh ini adalah kelas 8C, jadi para siswanya sementara dipindahkan ke ruangan lain.
“Yang ambruk atapnya kelas 8 C karena kayu sudah rapuh dimakan rayap. Waktu itu tidak ada belajar mengajar karena anak-anak sudah pulang sekolah,” kata Plt Kepala Sekolah SMP 27 Gresik, Nuron kemarin.
Dirinya mengatakan bahwa kelas 8C diisi oleh 32 siswa, namun karena sesuai dengan aturan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, 50 persen dari jumlah siswa kelas 8 C. Sehingga hanya 16 siswa saat PTM.
Mengenai pengajuan perbaikan, sejatinya sudah disampaikan sejak beberapa waktu yang lalu. Namun karena ada refokusing anggaran, jadi perbaikan yang menyangkut kelas, laboratorium, dan perpustakaan yang bernilai Rp 1,3 miliar ini harus tertunda.
“Harusnya bulan Juni pelaksanaan, tapi belum ada. Kami juga sudah mengisi dapodik tahun ini,” kata Nuron.
Sedangkan dihubungi terpisah, S Hariyanto selaku Plt Kepala Dispendik Gresik memang bukan hal yang mengagetkan karena secara pembangunan atasnya masih pakai kayu. Sehingga sering dimakan rayap.
Untuk itu tahun ini pihaknya akan mengusulkan dana pusat dari Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk perbaikan pembangunan atap atasnya. Sehingga nantinya akan direnovasi dengan menggunakan galvalum biar tidak dimakan rayap lagi. (Lod/Bgs)