IDRNEWS.ID, GRESIK – Banyak sekali atensi yang digagas oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat dirinya melakukan kunjungan ke Bawean dalam beberapa hari ini. Salah satunya ialah persoalan pengelolaan sampah dan sinyal telekomunikasi yang hingga saat ini masih merepotkan warga.
“Sampah dan sinyal akan saya prioritaskan,” ujar Bupati Yani.
Langkah pertama yang diambil adalah dirinya menjamin dalam waktu dekat akan ada tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) di Kecamatan Tambak Desa Ponggoh.
“Sangkapura juga seperti itu,” jelasnya.
“Ini penting sehingga masalah sampah bisa tuntas,” katanya.
Namun sebelum itu dirinya juga menggaris bawahi bahwa adanya TPST hanya fasilitas dari Pemda, langkah nyata utamanya tetap kepada kebiasaan masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Dan untuk permasalahan sinyal telekomunikasi, Gus Yani langsung merasakan sendiri efeknya ketika dirinya melakukan kegiatan yang berjarak sedikit lebih jauh dari Alun-Alun Sangkapura. Hanya berjarak 21 kilometer, tiba-tiba sinyal handphone langsung hilang. Tentu saja hal ini sangat merepotkan masyarakat sekitar dimana ketika pandemi ini banyak kegiatan yang dilakukan secara online. Seperti pekerjaan sistem work from home dan sekolah daring pasti akan sangat kerepotan.
“Saya sudah bertemu pengusaha tower, saya izinkan gratis tidak usah bayar asal warga Bawean dapat sinyal yang baik. Mudah-mudahan terealisasi secepatnya,” terangnya. (Lod/Bgs)