IDRNEWS.ID, GRESIK – Satreskrim Polres Gresik akhirnya memutuskan untuk menggelar rekonstruksi kejadian kemarin. Hal ini terkait masih adanya banyak keganjilan dalam kasus kecelakaan misterius yang mengakibatkan kematian yang menimpa SF. Rekonstruksi ini lgsg dilakukan di tempat kejadian perkara yakni kawasan jalan Raya Tenaru Desa Cangkir Kecamatan Driyorejo.
Iptu Wahyu Rizki Saputro selaku Kasatreskrim Polres Gresik belum bisa berikan keterangan mendalam dengan hanya berkata, “Tentu masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Mohon doanya,”
“Hasil rekontruksi akan dibahas bersama tim penyelidik. Mohon waktu, perkembangan lebih lanjut akan segera kami sampaikan,” ujar Wahyu.
Dalam pelaksanaan rekonstruksi kemarin, terlihat hadir 5 orang saksi. Kejadian yang direkonstruksi hanya berupa peragaan saat korban bersama rekannya pesta miras dan saat korban dikabarkan kecelakaan.
Kabaran ini sempat membuat geger warga setempat karena awalnya warga menganggap korban bernama SF pemuda 16 tahun tersebut meninggal karena kecelakaan. Namun saat ditemui pada tanggal 12 September lalu, tubuhnya dipenuhi lebam dan juga luka tusuk. Tanda inilah yang membuar Satreskrim Polres Gresik memutuskan untuk turun tangan menghandle kasus ini.
Sujiadi selaku orang tua korban hingga saat ini masih yakin anak lelakinya meninggal lantaran mendapat penganiayaan.
“Kecelakaan seperti apa sampai luka begini. Apalagi, hanya di bagian kepala saja, sangat tidak wajar,” ucapnya dihadapan petugas.
Namun dirinya mengaku tetap menghormati jalannya proses hukum. Pihaknya juga berharap aparat kepolisian segera mengusut tuntas kasus tersebut.
“Kami membuka secara gamblang siapa saja yang terlibat,” pungkasnya. (Lod/Bgs)