Umumnya, tanaman jahe di tanam atau dibudidayakan pada tanah luas yang subur. Namun bagi yang memiliki lahan gersang hal itu sangat menghambat. Apalagi jenis tanaman yang biasanya digunakan rempah-rempah itu panennya memakan jangka waktu lama hingga 12 bulan.
Kabar baiknya ada inovasi baru menanam jahe dengan media polybag. Hasilnya sangat memuaskan, karena disamping tak membutuhkan lahan subur, jangka waktu panennya sangat cepat. Hanya 8 sampai 10 bulan sudah bisa dipanen.
Inovasi cemerlang itu dilakukan oleh Kepala Desa (Kades) Kedungsumber Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, Wahono Yudo. Dengan memanfaatkan tanah seluas 7 X 20 meter, Wahono bereksperimen menanam 1500 bibit jahe merah di media polybag.
“Perbedaanya sangat signifikan jika dibanding dengan menanam di tanah biasa. Penanaman model seperti ini sangat efektif dan efisien dalam pelaksanaannya,” katanya, Senin (14/6/2021).
Menanam jahe merah dengan media polybag sangat gampang. Wahono menjelaskan, dia hanya tinggal menyediakan pupuk organik yang sudah dicampur dan dimasukan tanah tersebut ke dalam karung. Setelah itu baru penananaman bibit, kemudian rutin disiram air setiap hari.
“Menggunakan media polybag dan karung memudahkan kita yang lahannya terbatas, selain itu panen juga gampang, dibanding ditanam di lahan perkebunan,” jelasnya.
Selain itu perbandingan yang sangat signifikan menanam dengan media polybag hasilnya lebih banyak. Jika menggunakan tanah di kebun, hasil yang didapat untuk sekali panen hanya 1 sampai 3 kilogram. Sementara tanam jahe merah menggunakan polybag bisa lebih dari 5 hingga 10 kilogram.
“Keuntungan lainnya, waktu tanam menggunakan media karung atau polybag lebih singkat, hanya delapan sampai sepuluh bulan. Sementara di dalam lahan kebun harus lebih dari satu tahun,” terangnya.
Wahono juga memberikan estimasi pengeluaran dan hasilnya, selama dia menanam jahe merah dengan media polybag. Misalnya untuk satu karung diisi cukup dengan satu tunas dengan harga bibit kisaran Rp 1.000 hingga Rp 1.500. Dalam waktu 8 hingga 10 bulan atau paling lama 1 tahunan sudah bisa menghasilkan rata-rata 10 kilogram karung dan 5 kilogram polybag.
“Pembibitannya saya bikin sendiri. Hanya menggaji dua atau tiga orang untuk merawat. Keuntungannya bisa dihitung sendiri,” tutupnya. (nal)