Tiga fotografer cilik yakni Raden Anggara (11), Javiera Alin Yudhita (13) dan Ariel Ramadhan (21) menggelar pameran fotografi handphone yang diberi judul Art Journey In To The Future di Icon Mall Gresik 12-17 Juni 2021.
Pameran ini merupakan bagian dari perayaan ulang tahun Sanggar Daun ke-17.
Raden Anggoro yang masih berstatus pelajar Kelas 5 SD Luqman Al-Hakim Surabaya menampilkan karya fotografi produk atau Still Life.
Kemudian Javiera Alin Yudhita yang saat ini bersekolah kelas 7 di SMP Muhammadiyah 5 Surabaya karya fotografinya lebih fokus pada genre Travel Photography dan Human Interest.
Sementara Ariel Ramadhan yang saat ini berkuliah di Prodes ITS Design & Digital Marketing dia lebih memilih foto-foto abstrak minimalism.
Menurut Arik Wartono, pemilik Sanggar Daun, kaarya foto bahkan karya seni secara umum yang baik adalah karya yang mampu menafsir ulang kehidupan (objek, peristiwa dan gagasan) dengan cara yang personal dan unik.
Sedangkan karya yang biasa saja hanya mampu merekam ulang kehidupan, ia hanya menyalin moment dan peristiwa tanpa upaya memaknainya.
“Setiap karya anak yang berbakat selalu menafsir kehidupan dengan caranya yang unik sekaligus personal. Hanya saja, kemampuan teknis yang masih minim biasanya menjadi hambatan mendasar bagi mereka untuk menghasilkan karya-karya yang baik,” kata Arik Wartono.
Dalam pameran ini masing-masing anak menampilkan 15 karya terbaiknya, yang semuanya diambil menggunakan kamera ponselu7 standart, tanpa tambahan lensa dan filter.
Karena tahun pertama anak-anak ini belajar pada Sanggar Daun memang masih menggunakan kamera ponsel untuk belajar teknis memotret yang baik, belum menggunakan kamera DSLR atau mirorless.
“Meski menggunakan kamera ponsel, tuntutan pencapaiannya tetap wajib memenuhi standart fotografi yang baik,” ucapanya.
Bahkan 95% dari karya-karya ini adalah original shot, kecuali croping atau pemotongan panjang dan atau lebar karya menyesuaikan ukuran penyajian pameran untuk print karya foto. (rgl)