• Terkini
  • Trending
Suasana periksaan mata di Klinik Mata KMU Gresik, Jl. Sumatera GKB Gresik

Glaukoma: Penyebab Kebutaan Permanen Yang Jarang Disadari

22 Maret 2021

Puncak Rangkaian Acara HUT ke-58 Tahun Partai Golkar “Jatim Bersholawat” Sukses

18 November 2022

DPD Golkar Gresik Didapuk jadi Tuan Rumah Golkar Jatim Bersholawat, 3000 Jamaah Diperkirakan Hadir

16 November 2022
Ahmad Nurhamim Ketua DPD Golkar Gresik dalam acara Audit Organisasi Tahap II di Hall Kediaman Rumah Ketua Fraksi Golkar DPRD Gresik Wongso Negoro Desa Pengalangan Kecamatan Menganti, Minggu (30/10/2022) (foto: Istimewa)

Anha Tegaskan Audit Organisasi untuk Kesiapan Pemilu 2024, Sarmuji Sampaikan 3 Resep Kemenangan dan Gus Yani Bekali Kader Golkar

30 Oktober 2022

Rapimda DPD Partai Golkar Gresik Rekomendasi Airlangga Hartarto Capres dan Sarmuji Cagub Jawa Timur Pada Pemilu 2024

23 Oktober 2022
Ketua dan DPP Orari Lokal Gresik terpilih

Ketua Orari Lokal Gresik Dikukuhkan pada Musloklub Hari Ini

2 Oktober 2022

Buntut Kasus Penistaan Agama di Gresik yang Tak Unjung Usai, APH Dinilai Lemot dan Kurang Profesional

23 September 2022

Kontras APH dalam Penanganan Tipikor, antara Kades Roomo dan Perumda Giri Tirta

14 September 2022
Dari kiri EVP Director PTS Koji Takahashi, Direktur Taman Safari Jansen Manangsang, Direktur Komersil dan Pengembangan Usaha PT Smelting Irjuniawan P Radjamin dan Minami, Specialis Business Development PTS (Foto: Istimewa)

PT Smelting, BNPT dan Taman Safari Indonesia Kerjasama Program Konservasi Banteng Jawa bagi Revitalisasi Genetik Sapi Bali

9 September 2022

Kecelakaan Melibatkan Truck Kembali Makan Korban di Gresik

27 Agustus 2022

[OPINI] Perlunya ASN yang Berintegritas

26 Agustus 2022
Resmi Beroprasi, SPAM BGS Sudah Bisa Layani Keperluan Industri

Resmi Beroprasi, SPAM BGS Sudah Bisa Layani Keperluan Industri

25 Agustus 2022

Polres Gresik Ringkus 38 Tersangka Kasus Narkoba, Judi Online, dan Pencurian dalam Bulan Agustus 2021

25 Agustus 2022
Rabu, 8 Februari 2023 11:07
  • Home
  • News
  • Ekonomi
  • Olahraga
    • Bola
    • Olimpik
  • Sepakbola Gresik
  • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Trend
    • Wisata
  • Berita Foto
  • Video
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Beranda Kesehatan
Suasana periksaan mata di Klinik Mata KMU Gresik, Jl. Sumatera GKB Gresik

Suasana periksaan mata di Klinik Mata KMU Gresik, Jl. Sumatera GKB Gresik

Glaukoma: Penyebab Kebutaan Permanen Yang Jarang Disadari

Redaksi Oleh Redaksi
22 Maret 2021
Kategori Kesehatan
0
A A
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsap

Saat ini banyak pasien, tenaga medis, dokter mata, hingga masyarakat umum berlomba-lomba meningkatkan kepedulian masyarakat agar terhindar dari kebutaan akibat Glaukoma, yakni gangguan mata yang membuat area pandang menyempit secara perlahan bahkan hingga terjadi kebutaan.

Seperti yang dilakukan Klinik Mata KMU Gresik belum lama ini, tenaga medis hingga dokter mata dari Klinik Mata yang berlokasi di jalan. Sumatera GKB ini, memberikan penyuluhan terkait Glukoma kepada pasien.

Pada kesempatan tersebut Kilinik Mata KMU juga membagikan pin himbauan yang bertuliskan “Beat Invisible Glaucoma”.

Dokter Spesialis Mata (Sub Spesialis Glaukoma) KMU Gresik dr. Danti Ayu Irawati, SpM menjelaskan, bahwa Glaukoma merupakan penyakit mata penyebab kebutaan terbesar kedua di Indonesia, setelah Katarak.

Ia menegaskan, bahwa Glaukoma ini merupakan penyakit berbahaya yang kerap disebut “Pencuri Penglihatan”. Hal iti dikarenakan penderita Glaukoma biasanya jarang menyadari. Seringkali terjadi tanpa gejala, ditandai dengan menyempitnya area lapang pandang, yang perlahan-lahan bisa membuat area lapang pending semakin sempit dan menyebabkan kebutaan.

“Parahnya lagi, kebutaan akibat Glaukoma ini bersifat iriversible atau tidak dapat diperbaiki atau disembuhkan” jelas dr. Danti Ayu Irawati, Senin (22/3/2021).

BACA JUGA :

FKTP Dapatkan Alternatif Edukasi Alat Kesehatan Mata

Sementara World Glaucoma Week yang belum lama ini diperingati merupakan inisiatif global dari Asosiasi Glaukoma Dunia (WGA) dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang Glaukoma selalu dimanfaatkan sebagai kesempatan untuk edukasi.

Tujuannya adalah untuk mengingatkan setiap orang agar melakukan pemeriksaan mata (dan saraf optik) secara teratur untuk mendeteksi Glaukoma sedini mungkin.

“Karena kunci dari mencegah terjadinya Glaukoma adalah melakukan pemeriksaan mata rutin, setidaknya dapat mencegah penyempitan area lapang pandang yang menjurus ke kebutaan,” jelasnya.

Menurutnya, pemeriksaan mata sejak dini adalah cara paling efektif dalam mencegah Glaukoma. Berikut waktu ideal memeriksakan mata, agar terhindar dari kebutaan akibat Glaukoma:

Untuk usia sebelum 40 tahun, dianjurkan periksa setiap 2 sampai 4 tahun sekali. Sedang untuk usia antara 40 hingga 60 tahun dianjurkan periksa 2 sampai 3 tahun sekali. Sedang untuk usia di atas 60 tahun dianjurkan periksa 1 hingga 2 tahun sekali.

Dijelaskannya, periksa rutin ini sangat penting dilakukan sebab Glaukoma dapat disebabkan oleh banyak faktor, seperti faktor usia di atas 60 tahun, keturunan, cidera mata, mengidap kondisi medis tertentu dan lain-lain.

“Saya sangat berharap, masyarakat semakin peduli dengan kesehatan mata. Jangan sampai terjadi kebutaan akibat Glaukoma dan menyesalinya karena tidak dapat disembuhkan. The World is Bright, Save Your Sight.” ujar Danti.

Salah satu pasien Glaukoma yang periksa di KMU Gresik, diantaranya Suwarno (50). Pasien asal Lamongan ini, sudah menjalani terapi dan kontrol di KMU Gresik karena Glaukoma yang dideritanya.

Karena gangguan Glaukoma aktivitas bertani Suwarno sempat terhenti, akibatnya produktivtasnya terganggu.

Saat ini banyak pasien, tenaga medis, dokter mata, hingga masyarakat umum berlomba-lomba meningkatkan kepedulian masyarakat agar terhindar dari kebutaan akibat Glaukoma, yakni gangguan mata yang membuat area pandang menyempit secara perlahan bahkan hingga terjadi kebutaan.

Seperti yang dilakukan Klinik Mata KMU Gresik belum lama ini, tenaga medis hingga dokter mata dari Klinik Mata yang berlokasi di jalan. Sumatera GKB ini, memberikan penyuluhan terkait Glukoma kepada pasien.

Pada kesempatan tersebut Kilinik Mata KMU juga membagikan pin himbauan yang bertuliskan “Beat Invisible Glaucoma”.

Dokter Spesialis Mata (Sub Spesialis Glaukoma) KMU Gresik dr. Danti Ayu Irawati, SpM menjelaskan, bahwa Glaukoma merupakan penyakit mata penyebab kebutaan terbesar kedua di Indonesia, setelah Katarak.

Ia menegaskan, bahwa Glaukoma ini merupakan penyakit berbahaya yang kerap disebut “Pencuri Penglihatan”. Hal iti dikarenakan penderita Glaukoma biasanya jarang menyadari. Seringkali terjadi tanpa gejala, ditandai dengan menyempitnya area lapang pandang, yang perlahan-lahan bisa membuat area lapang pending semakin sempit dan menyebabkan kebutaan.

“Parahnya lagi, kebutaan akibat Glaukoma ini bersifat iriversible atau tidak dapat diperbaiki atau disembuhkan” jelas dr. Danti Ayu Irawati, Senin (22/3/2021).

Sementara World Glaucoma Week yang belum lama ini diperingati merupakan inisiatif global dari Asosiasi Glaukoma Dunia (WGA) dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang Glaukoma selalu dimanfaatkan sebagai kesempatan untuk edukasi.

Tujuannya adalah untuk mengingatkan setiap orang agar melakukan pemeriksaan mata (dan saraf optik) secara teratur untuk mendeteksi Glaukoma sedini mungkin.

“Karena kunci dari mencegah terjadinya Glaukoma adalah melakukan pemeriksaan mata rutin, setidaknya dapat mencegah penyempitan area lapang pandang yang menjurus ke kebutaan,” jelasnya.

Menurutnya, pemeriksaan mata sejak dini adalah cara paling efektif dalam mencegah Glaukoma. Berikut waktu ideal memeriksakan mata, agar terhindar dari kebutaan akibat Glaukoma:

Untuk usia sebelum 40 tahun, dianjurkan periksa setiap 2 sampai 4 tahun sekali. Sedang untuk usia antara 40 hingga 60 tahun dianjurkan periksa 2 sampai 3 tahun sekali. Sedang untuk usia di atas 60 tahun dianjurkan periksa 1 hingga 2 tahun sekali.

Dijelaskannya, periksa rutin ini sangat penting dilakukan sebab Glaukoma dapat disebabkan oleh banyak faktor, seperti faktor usia di atas 60 tahun, keturunan, cidera mata, mengidap kondisi medis tertentu dan lain-lain.

“Saya sangat berharap, masyarakat semakin peduli dengan kesehatan mata. Jangan sampai terjadi kebutaan akibat Glaukoma dan menyesalinya karena tidak dapat disembuhkan. The World is Bright, Save Your Sight.” ujar Danti.

Salah satu pasien Glaukoma yang periksa di KMU Gresik, diantaranya Suwarno (50). Pasien asal Lamongan ini, sudah menjalani terapi dan kontrol di KMU Gresik karena Glaukoma yang dideritanya.

Karena gangguan Glaukoma aktivitas bertani Suwarno sempat terhenti, akibatnya produktivtasnya terganggu.

“Menyesal dulu tidak melakukan pemeriksaan rutin dan akibatnya berdampak pada penglihatan yang menyempit ini. Andai waktu bisa diulang saya akan rajin periksa mata,” keluh pria asal Laren, Lamongan ini.

Tags: klinik mata gresikKMU Gresik

Berita Terkait

No Content Available
Berita Berikutnya
Para pegawai honorer melakukan sujud syukur setelah resmi diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K).

Diangkat P3K Sebanyak 227 Tenaga Honorer Ini Sujud Syukur

Bripka Hadi Supriyanto, Bhabinkamtibmas Polsek Manyar saat memperbaiki rumah nenek Maruji di Desa Sembayat, Manyar, Gresik

Kisah Pilu Nenek Sebatang Kara Yang Rumahnya Hampir Roboh

Para pengunjung sedang menikmati kesegaran di kolam  Pemandian Hijaber yang terletak di area wisata Setigi.

Wisata Setigi Launching Pemandian Hijaber

Perahu nelayan Mengare, Kecamatan Bungah, Gresik

Kesulitan Mendapat Solar, Produktivitas Nelayan Gresik Menurun

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Search

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami
  • Manajemen & Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Ekonomi
  • Olahraga
    • Bola
    • Olimpik
  • Sepakbola Gresik
  • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Trend
    • Wisata
  • Berita Foto
  • Video

© 2021 idrnews.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In