Puluhan pendemo yang mengatas namakan Gerakan Penolak Lupa (Gepal) berunjuk rasa di depan kantor PDAM Giri Tirta Gresik, Kamis (8/4/2021).
Aksi yang dilakukan Gepal ini sebagai bentuk dukungan kepada KPK yang tengah mengusut dugaan korupsi di PDAM Giri Tirta yang namanya kini berganti menjadi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Giri Tirta Gresik.
Puluhan massa kemudian berorasi sambil membawa spanduk bertuliskan “Nyalakan Tanda bahaya, usut tuntas korupsi PDAM Kabupaten Gresik”.
Kordinator lapangan (Korlap) Syafiuddin menegaskan, aksi yang dilakukan Gepal ini dilandasi semangat perubahan masa depan Gresik yang lebih baik dan jauh dari praktik-praktik korupsi.
“Kita dukung penuh KPK mengusut tuntas kasus korupsi di PDAM Gresik. Kami nyatakan perang kepada korupsi, kalau negara belum bisa mensejahterakan rakyat, maka jangan memiskinkan rakyat,” ucap Syafiudin.
Masa aksi juga memberi peringatan jika dalam waktu dekat belum ada titik terang, maka mereka akan kembali dengan masa aksi yang lebih besar. Bahkan, mereka akan bertolak ke Jakarta untuk mempertanyakan ketegasan KPK.
“Kita juga siap mengawal kasus korupsi PDAM ini,” tegasnya.
Seperti diketahui, KPK tengah menelusuri dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan PDAM. Beberapa pejabat telah dipanggil dan dimintai keterangan oleh KPK.
Pemeriksaan tersebut terkait laporan dugaan korupsi anggaran kerjasama PDAM dengan dua rekanan investor sejak tahun 2012 untuk membangun proyek di kawasan Driyorejo senilai 133 miliar.