IDRNEWS.ID GRESIK – Pemandangan menarik terlihat di Balai Desa Gredek Duduksampeyan, proses pembasmian hama tikus dilaksanakan disana kemarin. Menariknya, yang melakukan bukan petani namun puluhan penembak jitu atau sniper dari Community Bediler Gresik (CBG).
Seperti yang telah diketahui, sampai sekarang hama tikus masih menjadi musuh utama para petani. Sudah dilakukan pembasmian dengan berbagai teknik namun masih saja menjadi momok ditiap musimnya.Hama tikus menjadi musuh utama para petani. Berbagai upaya pemberantasan pun dilakukan para petani, hingga memasang jebakan kabel listrik justru membahayakan nyawa orang.
Karena banyak hal sudah dilakukan, kini Kepala Desa Gredek Bahrul Ghofar memiliki ide yakni pemberantasan hama tikus dengan menggandeng sniper. Hal ini dinilai jauh lebih jitu dan aman, dibanding memasang jebakan kabel.
“Kami dari pemerintahan desa, bersama gapoktan desa Gredek mengundang 70 pemburu tikus yang tergabung dalam Community Bediler Gresik (CBG).” ujarnya.
Dirinya kemudian menjelaskan mengenai tekhnik yang digunakan yakni para penembak akan dibagi kedalam beberapa kelompok. Satu kelompok terdiri dari 5 orang sniper. Kemudian mereka akan berpencar dari segala penjuru mata angin dan masuk ke dalam area persawahan.
Perburuan tikus di areal persawahan butuh waktu 2 jam. Sedikitnya 730 ekor tikus tertembak mati dikumpulkan, sementara yang melarikan diri atau mati didalam liang persembunyian sekitar 3 kali lipat dari yang berhasil dikumpulkan. (Lod/Bgs)