Bulan Ramadan dijadikan momen bagi warga Desa Gunungteguh, Kecamatan Sangkapura, Bawean untuk menciptakan Pasar Ramadan.
Selain bertujuan untuk meningkatkan kualitas warga dalam menciptakan kuliner khas Pulau Bawean, gagasan ini juga bertujuan untuk mengangkat perekonomian warga setempat.
Gagasan awal dimulai oleh ibu-ibu dari Dusun Menara Gunungmenur, Desa Gunungteguh, yang ingin mengembangkan potensi menciptakan kuliner bercitarasa Bawean seperti Koncok-koncok yang terbuat dari ikan tongkol dan aneka ragam masakan khas ikan laut lainnya.
Tingginya animo warga yang ingin menciptakan Pasar Ramadan membuat pemerintah desa setempat merespon dengan menyiapkan lahan seluas 250 meter persegi serta tenda yang dijadikan tempat lapak untuk memajang beragam makanan dan minuman buatan warga.
“Awalnya ibu-ibu curhat menyampaikan keinginannya agar hasil dari hobi memasaknya bisa dijual secara terbuka. Karena kami nilai ini sebagai ide kreatif maka kami bantu untuk menyiapkan lahan untuk berjualan,” kata Husnul Hakim, perangkat Desa Gunungteguh, Jumat (16/4/2021).
Setelah segala sesuatunya dipersiapkan dan Pasar Ramadan dibuka, ternyata mendapat tanggapan yang luar biasa dari masyarakat. Bahkan pengunjung tak hanya datang dari desa setempat, banyak juga pengunjung yang berasal dari desa tetangga.
Melihat responnya bagus, Kepala Desa Gunungteguh Abdul Haris memiliki keinginan untuk mengembangkan keberadaan Pasar Ramadan ini menjadi pasar permanen.
“Saya apresiasi inisiatif warga yang bersemangat mengembangkan perekonomian mandiri. Karena itu semoga pasar ini tidak hanya ada saat Ramadan saja, tapi kalau bisa menjadi pasar desa,” harap Abdul Haris. (cw-1/lul)