Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani melakukan aktifitas bersepeda santai yang dimulai dari Rumah Dinas Bupati untuk kemudian berkeliling kota Gresik, Minggu (28/2/2021) pagi.
Acara bersepeda itu kemudian berakhir di alun-alun. Disini, Bupati yang baru dilantik pada Jumat (26/2/2021) lalu memyempatkan diri berinteraksi dengan pedagang maupun pengunjung yang memadati alun-alun.
Melihat kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Gresik ini para pengunjung alun-alun memberikan sambutan hangat dengan cara menyapa dan berjabat tangan. Bahkan tak jarang pula yang meminta foto bersama Bupati Yani.
Pada kesempatan ini, Gus Yani -sapaan akrab Fandi Akhmad Yani juga banyak berbincang-bincang sekaligus menyerap aspirasi para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang mangkal di sekitar alun-alun.
Salah satu PKL yang mendapat kesempatan berbincang dengan Gus Yani adalah Mohammad Yasin. Pedagang yang menyewakan mainan anak-anak ini curhat jika pemasukannya kembang kempis selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Dirinya berharap jika pedagang bisa berjualan setiap hari untuk mensiasati adanya pembatasan jam malam pukul 21.00 Wib. Sebab selama PPKM ini para PKL hanya diizinkan berjualan pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu saja.
“Total ada 150 PKL resmi disini, kami maunya bisa berjualan setiap hari Gus. Ada tempat di Alun-alun, sehingga tidak memakan hak jalan, dibuatkan tenda yang seragam. Satu lagi Gus, jangan ada lagi penggusuran,” kata Yasin.
Beberapa perwakilan pedagang juga menanyakan bantuan UMKM, karena masih ada yang tidak dapat. Selain itu PKL juga berharao bisa segera mendapatkan program vaksinasi agar bisa meyakinkan pembeli bahwa membeli di PKL itu aman.
Salah satu pembeli bernama Nurul Wachidah (22), warga Pulopancikan setuju dengan rencana penataan PKL dan vaksinasi kepada para pedagang. Menurutnya, hal ini membuat para pedagang lebih nyaman berjualan dan pembeli merasa aman.
“Saya setuju pedagang divaksin, biar kami pembeli juga merasa aman. Lebih bagus ditata, ada tempat karena kalau di tepi jalan kasihan digusur,” terangnya saat berbincang dengan Gus Yani di depan pedagang aksesoris.
Setelah menyerap aspirasi pedagang dan pengunjung Alun-alun, Gus Yani lalu memerintahkan jajarannya agar bisa memfasilitasi para PKL untuk dilibatkan dalam kegiatan di Pendopo. PKL yang berjualan nasi goreng, bakso, pentol dan lain sebagainya secara bergiliran masuk pendopo saat ada kegiatan.
“Saya ingin berinteraksi secara langsung dengan teman-teman PKL Alun-alun, mereka bagian masyarakat Gresik yang harus dilayani dengan baik. Tidak hanya PKL saja, ini juga menjadi daya tarik bagi masyarakat Gresik bisa mencari hiburan di hari libur dengan keluarga, jalan-jalan santai dan mencoba kuliner di Alun-alun. Yang mau main sepakbola juga bisa di Alun-alun,” terangnya.
Aspirasi para PKL akan dibawa Gus Yani saat pertama masuk kantor. Menurutnya, ini merupakan tugas pemerintah menata para pedagang. Ia juga menanyakan jumlah pasti PKL yang terdaftar untuk difasilitasi di Alun-alun untuk program vaksinasi dan branding agar ke lebih berkembang.
“PKL di Alun-alun, kami tawarkan untuk ditata dengan baik serta kita tunjang dengan vaksinasi yang diprogramkan pemerintah pusat ke daerah. Kita akan sosialisasikan kepada mereka jika vaksin itu aman sehat dan halal, tidak ada efek samping. Kepercayaan masyarakat akan timbul, kawasan bersih rapi dan sehat. Dengan begitu masyarakat tidak perlu was-was jika berkunjung ke Alun-alun. Ini akan menjadi bekal saya masuk kantor hari pertama,” imbuhnya.