Untuk menjaga stok darah, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Gresik mengajak masyarakat Gresik mendonorkan darahnya. Terutama bagi masyarakat yang pernah terjangkit Covid-19 agar mendonorkan plasma konvalesen darahnya untuk penyembuhan pasien.
Untuk mendukung dan menarik minat masyarakat mendonorkan darahnya, PT Smelting menyalurkan bantuan paket sembako kepada PMI Gresik, yang nantinya akan dihadiahkan kepada pendonor.
“Hari ini kami salurkan 150 paket sembako kepada PMI Gresik. Dan ini rutin kami lakukan setiap tahun,” tutur Indra, Section Manager General Affair PT Smelting di sela penyerahan bantuan paket sembako di kantor PMI Gresik, Kamis (22/04/2021).
Diharapkan, dengan adanya penyaluran bantuan paket sembako ini, bisa menarik atensi masyarakat untuk datang ke kantor PMI Gresik mendonorkan darahnya.
“Semoga ini membantu masyarakat, terutama yang membutuhkan dalam masa pandemi ini,” lanjut Indra didamping Rahmayani, Senior Staff General Affair PT Smelting.
Salah satu staf PMI Gresik Ratna Dewi Kusumaningtyas menuturkan, bantuan paket sembako yang diterima PMI dari PT Smelting dapat membantu menarik minat masyarakat mendonorkan darahnya maupun konvalasen di bulan Ramadan ini.
“Karena biasanya di luar bulan Ramadan kami berikan susu dan makanan sehat untuk pendonor, sebagai gantinya di bulan Ramadan kami berikan paket sembako,” ujar Ninit, sapaan akrabnya.
Ninit mengungkapkan, dalam situasi normal, kantornya bisa menerima 50 pendonor setiap hari. Namun karena masa pandemi dan dalam suasana Ramadan, pendonor yang datang tidak sampai setengahnya.
“Mudah-mudahan dengan adanya bantuan paket sembako yang akan dihadiahkan kepada pendonor bisa menarik minat masyarakat mendonorkan darahnya dan plasma konvalesen untuk mendukung penyembuhan pasien Covid-19,” harapnya.
Tak lupa, Ninit berterimakasih kepada PT Smelting yang secara rutin mendukung kerja PMI menghimpun pendonor darah untuk menjaga stok darah yang dibutuhkan masyarakat.
“Dalam situasi seperti ini tentu bantuan PT Smelting sangat berarti, karena untuk saat ini kami hanya menunggu pendonor datang ke kantor, tidak bisa jemput bola di instansi atau perkantoran karena protokol kesehatan,” tandasnya.
