IDRNEWS.ID, GRESIK – Sebanyak 30 ibu rumah tangga asal Kelurahan Sidomoro, Gending, dan Singosari, Gresik, kini telah mahir menjahit baju hazmat yang menjadi Alat Pelindung Diri (APD) para tenaga kesehatan (nakes). Adapun jumlah baju hazmat yang diproduksi ibu-ibu tersebut jumlahnya mencapai 1.400 baju.
Awalnya puluhan ibu rumah tangga ini tidak memiliki keahlian menjahit. Namun berkat peran PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui program SIG Peduli, kini mereka telah mahir menjahit.
General Manager of CSR SIG, Edy Saraya, mengatakan sebelumnya ibu-ibu itu telah mendapatkan pelatihan dan pendampingan yang diselenggarakan oleh SIG. Pelatihan dan pendampingan yang diberikan diantaranya metode teori, demonstrasi dan praktik menjahit. Mereka juga mendapatkan bantuan mesin jahit dari SIG.
“Ini merupakan salah satu bentuk upaya pemberdayaan masyarakat terutama ibu-ibu rumah tangga dalam rangka mendukung peningkatan ekonomi keluarga serta pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan masyarakat”, kata Edy Saraya, Jumat (13/8/2021).
Edy melanjutkan sejak 5 Agustus 2021 baju hazmat itu secara bertahap telah disalurkan kepada nakes di Pemerintah Kabupaten Gresik dan masyarakat sekitar.
Selain baju hazmat SIG juga memberikan bantuan APD lainnya yaitu 3.000 masker medis, 1.500 sarung tangan serta 200 face shield senilai Rp 120 juta yang diserahkan kepada Lurah Sidomoro Christina Triandajani, di Kantor Kelurahan Sidomoro Gresik.
Seusai menerima bantuan Christina Triandajani, menyampaikan apresiasinya atas perhatian yang diberikan oleh SIG, terutama bagi warganya.
Menurutnya keikutsertaan ibu rumah tangga dalam memproduksi baju hazmat ini dapat memberikan pemasukan tambahan bagi warga. Para ibu-ibu sangat senang karena bisa menambah penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Ia juga mengungkapkan jika selama ini pihaknya cukup kesulitan mencari baju hazmat untuk menunjang kerja para anggota nakes dan Satgas Covid-19 di desanya.
”Bantuan baju hazmat ini sangat penting bagi para nakes, terutama untuk pemulasaran jenazah yang terkonfirmasi positif Covid-19”, pungkas Christina. (fhi)