Sebelas Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kecamatan Sangkapura Bawean dan Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, mulai menjalani masa karantina di Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) sejak hari ini, Jumat (30/4/2021).
Mereka dijemput menggunakan dua mini bus milik Pemkab Gresik dari Asrama Haji Sukolilo Surabaya, tempat dimana mereka diisolasi dua hari pasca mendarat di Bandara Internasional Juanda.
Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja, Disnaker Gresik, Samsul Arifin, membenarkan jika hari ini ada tambahan PMI asal Gresik yang masuk ke Gejos.
“Total ada11 PMI yang dijemput. Enam orang pulang dari Malaysia dan lima lainnya dari Singapura. Mereka wajib menjalani karantina selama tiga hari sebelum diizinkan pulang ke rumahnya masing-masing,” kata Samsul Arifin.
Ia menjelaskan jika 11 orang PMI yang baru datang itu telah di swab antigen sebelum masuk ke dalam kamar.
“Hasilnya semua PMI negatif Covid-19,” ucapnya.
Samsul melanjutkan sejak minggu kemarin sudah ada 16 orang PMI yang dikarantina. Termasuk seorang balita. Saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Jatim, serta dinas terkait seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan terkait kepulangan PMI asal Gresik.
Sesuai arahan Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah untuk penguatan PPKM berskala mikro, PMI asal Gresik harus di karantina terlebih dulu di Gejos sebelum pulang.
PMI baru diizinkqn pulang setelah menjalani karantina di Gejos selama tiga hari untuk kemudian dilakukan tes swab antigen.
“Jika hasilnya negatif, mereka baru diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing. Hal ini untuk mencegah klaster baru, apalagi mereka berasal dari luar negeri,” pungkas Samsul.