Sebanyak 16 ibu rumah tangga dan anggota PKK Kelurahan Singosari, Kabupaten Gresik mendapatkan pelatihan menjahit pakaian wanita dan anak melalui program Semen Indonesia Grup (SIG) Mandiri.
Adapun materi pelatihan yang diberikan kepada peserta meliputi metode teori, demonstrasi dan praktik menjahit. Tak hanya mendapatkan pelatihan, peserta juga mendapatkan 16 mesin jahit tipe 23 pola jahitan dari SIG.
Mewakili SIG, General Manager of CSR SIG, Edy Saraya mengatakan dalam kegiatan selama 5 hari sebagai upaya peningkatan produktivitas bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) disekitar wilayah operasional Perseroan.
“Kegiatan ini merupakan wujud kontribusi nyata SIG bagi masyarakat dalam upaya peningkatan ekonomi, terutama masyarakat sekitar perusahaan,” kata Edy Saraya, Kamis (15/4/2021).
Edy melanjutkan, melalui pelatihan ini, SIG berharap para pelaku UMKM dapat meningkatkan kualitas produk, lebih kreatif serta terus berinovasi demi menjaga kelangsungan usahanya terutama dimasa Pandemi Covid-19.
“Setelah pelatihan kami berharap ibu-ibu bisa lebih kreatif dan produktif,” ujar Edy.
Dalam program SIG Mandiri ini, selain memberikan pelatihan di Gresik, SIG juga menggelar pelatihan pertanian terpadu bagi 40 UMKM mitra binaan sektor peternakan bagi warga Rembang, Jawa Tengah.
“Program pelatihan ini meliputi cara budidaya sapi, domba, ayam serta pengolahan limbah ternak menjadi bio gas,” jelas Edy.
Salah satu warga asal Desa Lodan Kulon, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang yang mengikuti pelatihan Syamsuddin mengungkapkan jika Rembang memiliki potensi besar dalam hal peternakan.
Hal itu dikarenakan Rembang sangat didukung arena potensi alam yang baik. Karena itu pelatihan ini emakin mendukung peternak dalam memaksimalkan potensi tersebut.
Syamsuddin bersyukur karena setelah mengikuti pelatihan dirinya mengaku banyak mendapatkan ilmu seperti membuat pakan ternak alternatif, merawat hewan ternak yang baik serta serta mengolah kotoran ternak menjadi kompos.
“Dengan pelatihan ini wawasan ternyata dapat menambah penghasilan peternak. Semoga pelatihan ini bisa meningkatkan ternak hewan lebih produktif,” pungkas Syamsuddin.