IDRNEWS.ID, TUBAN – Lahan pasca tambang batu kapur Semen Indonesia Grup (SIG) di Tuban seluas 177, 40 hektar kini telah berubah menjadi hunian berbagai spesies fauna serta berbagai jenis burung seperti jalak Jawa, perenjak padi, cucak kutilang, perkutut Jawa, cipoh kacat, takur ungkut-ungkut hingga burung-burung yang bermigrasi dari Eropa.
Kondisi ini dikarenakan SIG telah melakukan reklamasi lahan pasca tambang batu kapur tersebut dengan menanam berbagai jenis pohon diantaranya jati, johor, mahoni, sengon, flamboyan, trembesi, kesambi dan juwet.

SIG juga secara rutin melakukan pemantauan ekologi di lahan pasca tambang batu kapur yang telah dilakukan reklamasi tersebut. Dari hasil pemantauan yang dilakukan itu menunjukkan adanya pemulihan kualitas lingkungan serta peningkatan kesuburan tanah.
General Manager of Mining & Raw Material SIG, Suharyanto menjelaskan jika keanekaragaman vegetasi di area reklamasi dapat menyediakan habitat sekaligus makanan yang menunjang kehidupan keanekeragaman fauna.
“Penanaman dan perawatan pohon dalam kawasan hutan merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan untuk mengembalikan fungsi lahan pascatambang batu kapur menjadi hutan kembali, sehingga dapat bermanfaat secara sosial,ekonomi dan ekologi,” kata Suharyanto, Jumat (9/7/2021).

Ia melanjutkan, Perseroan secara rutin telah melakukan pemantauan ekologi untuk memastikan efektifitas kegiatan reklamasi yang telah dilakukan. SIG juga berkomitmen untuk terus melakukan berbagai upaya konservasi, baik flora dan fauna dengan melibatkan berbagai pihak agar memberikan hasil yang maksimal.
“Keanekaragaman hayati yang terpelihara dengan baik diharapkan dapat memberikan manfaat bahkan menjaga warisan untuk generasi selanjutnya,” ujarnya.
Suharyanto menambahkan, dalam pengelolaan lahan pasca tambang batu kapur yang kini telah menjadi lahan hijau dan subur, SIG selalu melibatkan masyarakat di sekitar perusahaan. Mulai dari pembibitan, penyiapan lahan, penananaman hingga pemeliharaan. Sedang untuk pembibitan, SIG memiliki kebun bibit mandiri yang mampu menghasilkan 60 ribu batang pohon tanaman guna keperluan reklamasi.
“Selain reklamasi lahan pasca tambang batu kapur, SIG juga melibatkan masyarakat dalam penanaman pohon di area green belt sekitar lahan bahan baku, green barrier di dalam dan sekitar pabrik, hingga buffer zone,” pungkasnya. (rgl)